Friday, March 8, 2013

Project #4 - First They Killed My Father

First They Killed My Father

Sampul asli "First They Killed My Father"

“Buku ini membuat saya kehabisan napas . . . . Pada akhirnya, kengerian genosida (pembersihan etnis) Kamboja itu semata-mata dikalahkan oleh semangat gigih sang penulis.” – Iris Chang, penulis The Rape of Nanking


Salah satu dari tujuh anak pegawai pemerintahan tingkat tinggi, Loung Ung menjalani kehidupan istimewa di ibukota Kamboja Phnom Penh hingga berusia lima tahun. Kemudian, pada bulan April 1975, pasukan Khmer Merah Pol Pot menyerbu masuk ke kota itu, membuat keluarga Ung terpaksa melarikan diri dan akhirnya, tercerai-berai. Loung dididik menjadi tentara anak di kamp kerja untuk anak-anak yatim piatu, saudara-saudarinya dikirim ke kamp-kamp buruh, dan mereka yang selamat dari kengerian itu, tidak bersatu kembali hingga Khmer Merah dihancurkan.
Kisah Loung yang berpengaruh kuat, mengerikan namun penuh harapan, adalah tulisan tentang kisah tak terlupakan dari sebuah keluarga yang terguncang dan hancur, namun secara ajaib ditopang oleh keberanian dan cinta dalam menghadapi kebrutalan yang tak terucapkan.

“Benar-benar tidak ada keraguan tentang kekuatan alami dari kisah [Ung], hasrat kuat yang diungkapkannya, atau pengaruhnya yang terus bertahan.
Washington Post Book World

“Sebuah buku yang penting . . . . mengerikan, yang akan mengurai air mata Anda ketika membacanya sampai habis.
Denver Post
LOUNG UNG adalah seorang pembicara nasional untuk Campain for a Landmine Free World (Kampanye Dunia Bebas dari Ranjau Darat), sebuah program Vietnam Veterans of America Foundation. Ia adalah penulis Lucky Child: A Daughter of Cambodia Reunites with the Sisters She Left Behind, dan tinggal bersama suaminya di Ohio.

Diterbitkan oleh: PT. Elex Media Komputindo


No comments

Post a Comment

© Sojourners Rendezvous
Maira Gall