First They Killed My Father
Sampul asli "First They Killed My Father" |
“Buku ini membuat saya kehabisan
napas . . . . Pada akhirnya, kengerian genosida (pembersihan etnis) Kamboja itu
semata-mata dikalahkan oleh semangat gigih sang penulis.” – Iris Chang, penulis
The Rape of Nanking
Salah satu dari tujuh anak pegawai
pemerintahan tingkat tinggi, Loung Ung menjalani kehidupan istimewa di ibukota
Kamboja Phnom Penh hingga berusia lima tahun. Kemudian, pada bulan April 1975,
pasukan Khmer Merah Pol Pot menyerbu masuk ke kota itu, membuat keluarga Ung
terpaksa melarikan diri dan akhirnya, tercerai-berai. Loung dididik menjadi
tentara anak di kamp kerja untuk anak-anak yatim piatu, saudara-saudarinya
dikirim ke kamp-kamp buruh, dan mereka yang selamat dari kengerian itu, tidak
bersatu kembali hingga Khmer Merah dihancurkan.
Kisah Loung
yang berpengaruh kuat, mengerikan namun penuh harapan, adalah tulisan tentang
kisah tak terlupakan dari sebuah keluarga yang terguncang dan hancur, namun
secara ajaib ditopang oleh keberanian dan cinta dalam menghadapi kebrutalan yang
tak terucapkan.
“Benar-benar tidak ada keraguan tentang kekuatan alami dari kisah [Ung], hasrat
kuat yang diungkapkannya, atau pengaruhnya yang terus bertahan.”
– Washington Post
Book World
“Sebuah
buku yang penting . . . . mengerikan, yang akan mengurai air mata Anda ketika
membacanya sampai habis.”
– Denver Post
LOUNG UNG adalah seorang pembicara nasional untuk Campain for a Landmine Free World (Kampanye
Dunia Bebas dari Ranjau Darat), sebuah program Vietnam Veterans of America Foundation. Ia adalah
penulis Lucky Child: A
Daughter of Cambodia Reunites with the Sisters She Left Behind, dan tinggal bersama suaminya di
Ohio.
Diterbitkan oleh: PT. Elex Media Komputindo
No comments
Post a Comment