a Time to Dance
![]() |
Sampul asli "a Time to Dance" |
Kisah nyata mencengangkan tentang epidemi tarian aneh penyebab maut dan ketakutan di sebuah kota abad ke-16, lalu kepercayaan supranatural terus-menerus timbul.
Bulan Juli 1518, wabah menakutkan dan
misterius melanda kota abad pertengahan Strasbourg. Ratusan pria dan wanita
menari gila-gilaan, hari demi hari, di musim panas paling
menyiksa. Kendati kaki melepuh dan berdarah, sekujur badan
sakit akibat kelelahan, mereka tidak bisa berhenti. Sepanjang
Agustus dan awal September, makin banyak orang terseret oleh dorongan
menggentarkan serupa.
Saat epidemi mereda, hawa panas dan
kelelahan menuntut nyawa tak terhitung jumlahnya, menyebabkan ribuan orang
mengalami kekacauan dan kehilangan, juga teka-teki abadi bagi generasi berikutnya.
Buku ini menjelaskan mengapa wabah tari
Strasbourg terjadi, membawa kita ke sebuah dunia yang sebagian besar lenyap,
membangkitkan pandangan, suara, aroma, penyakit dan penderitaan, supranaturalisme
kuat dan hedonisme menyedihkan di dunia akhir abad pertengahan.
Buku ini sekaligus memaparkan wawasan
kreatif tentang perilaku orang-orang kaya ketika terdesak di luar batas daya
tahan mereka. Bukan sekadar kisah detektif bersejarah jempolan, A Time to Dance, A Time to Die
juga mengeksplorasi kemampuan berpikir manusia paling aneh dan ekstrem sebagai pemicu ketakutan
dan irasionalitas.
JOHN WALLER adalah ahli
sejarah kedokteran di Michigan State University. Selain menuntut ilmu di universitas
Oxford dan London, dia juga menjadi penulis beberapa buku lainnya, termasuk The Real Oliver Twist (Icon, 2005), The Discovery of the Germ (Icon, 2002)
dan Fabulous Science (OUP, 2002).
Kini dia tinggal bersama istri dan kedua anaknya di Michigan.
Diterbitkan oleh: PT. Elex Media Komputindo
No comments
Post a Comment